Saturday, 7 October 2017

Antara Di Bunuh atau Murni Kecelakaan Di Rel Kereta Teka-Teki Kematian Sadis Siswi SMPN Kota Malang ?

 Postingan warganer yang menyebut siswi SMPN 16 meninggal karena dibunuh.(netizen)
MALANG– Kematian siswi SMPN 16 Kota Malang, Silviona Putri yang diduga terseremet kereta api Jalan Satria Barat Balearjosari, Malang menjadi perhatian warganet, Jumat (6/10/2017). Itu setelah muncul unggahan akun bernama Rendra Prasetyo yang menyebutkan kasus itu ternyata pembunuhan.
 “Tibakno pembunuhan lur. Oleh kabar teko bolo, seng jarene ketabrak kereto ndek Karanglo seminggu lalu,” tulis Rendra dalam salah satu grup Facebook.
Unggahan ini juga menyebut bahwa reka ulang adegan pembunuhan akan dilakukan setelah salat Jumat siang tadi. Akun tersebut, mengatakan tersangka adalah pacarnya sendiri yang berasal dari Bali. Motif pembunuhan diduga karena si siswi SMP hamil dan sang pacar tidak mau bertanggungjawab.
Karena unggahan ini, warganet kembali heboh. Dalam salah satu grup publik di Facebook, para warganet menggosipkan kebenaran informasi tersebut. Akun Ayu Azka Muslihuddin pun segera mengomentari.
“Mau enek sing up omonge dibunuh pacare tapi postingane dihapus koyoke ambek admin durung jelas infone soale,” kicau Ayu.
Kapolsek Blimbing, Kompol Slamet Riyadi segera menampik informasi itu. Ia menegaskan informasi soal reka ulang adegan di TKP penemuan jenazah Silvi, adalah hoax alias berita bohong.
“Tidak ada rencana reka ulang adegan di TKP penemuan jenazah siswi SMP,” kata Slamet.
Menurut mantan KBO Satreskoba Polres Makota itu, sumber informasi tersebut tidak kredibel dan tidak bisa dipercaya kebenarannya. Dia menyebut, info yang dilontarkan di Facebook hanya menyebar hoax.
Meski demikian, Slamet mengaku masih mendalami kasus kematian Silvi di rel kereta api Balearjosari. “Apakah itu pembunuhan, bunuh diri atau murni kecelakaan, masih kita kami dalami,” tutupnya. (fin/mar)

No comments:

Post a Comment